QUOTES for TODAY

1. Semangat dalam memenuhi yang HALAL adalah IBADAH dan BAROKAH     So.. ngapain ditunda-tunda :-p

2. Kata-kata adalah cerminan dari HATI kita
     Be careful if you wanna talk something
3. Semakin rumit  (sulit mencari solusi) karena semakin jauh dari ISLAM
     Astaghfirullah hal'adhim.. Get closer to Allah sooner

Sumpah Apoteker Periode 94

Lima tahun yang lalu, masih menyandang status sebagai Mahasiswa Baru Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Melewati waktu demi waktu, mengalami peristiwa satu demi satu, bertemu dan berpisah dengan teman yang turut menjadi bagian kehidupan.

Selasa (11 September 2012) di Gramedia Expo, moment yang sangat berarti bagi saya dan mungkin bagi orang tua dan keluarga saya. Pada moment itu, telah tersemat dua gelar pada nama saya yang juga menyertai amanah baru yang harus saya pikul,yaitu sebagai seorang lulusan Farmasi sekaligus profesi Apoteker.

Minggu-minggu sebelumnya, setelah memfokuskan diri pada persiapan ujian sidang maupun ujian perbaikan, sudah juga beberapa kali mencoba melamar ke beberapa instansi, mulai industri farmasi, rumah sakit dan apotek. Hingga akhirnya, sehari sebelum Sumpah Apoteker (10 September 2012), ada sebuah pesan singkat (SMS) yang menunjukkan bahwa saya telah diterima di RS swasta di Mojokerto. Hal tersebut tidak lantas membuat saya bahagia 100% karena ada hal yang terjadi ketika saya dipanggil interview ke sana.

Namun, ada perasaan lega karena setelah sempat dihinggapi perasaan jenuh untuk "melamar" (hingga memutuskan untuk menunggu "dilamar" saja :-p), akhirnya ada instansi yang mau menerima saya. Sungguh indah rencana Allah, karena pada hari itu juga ada pengumuman tentang Seleksi Pemberian Dana Hibah untuk Modal Pengadaan Obat di Apotek yang pada saat itu diikuti oleh 2 orang kontestan (saya dan teman saya) yang akhirnya diberikan ke teman saya.

Sekali lagi, saat ini pun perasaan ini tiba-tiba menjadi sedih karena pengumuman selanjutnya mengenai jadwal masuk kerja di RS adalah hari Senin (17 September 2012). Hal itu menunjukkan bahwa saya harus siap terjun di dunia kerja...

-to be continue . . .-

H-22

Sudah lama tidak menulis di blog..

Banyak hal yang terlewatkan, tidak tertulis di blog..

Saat ini, aku sampai di penghujung Pendidikan Profesi Apoteker Angkatan 94

Yang kurasakan sangat berbeda dengan ketika akan menghadapi Ujian Sidang Farmasi Komunitas 6 bulan yang lalu

Akhir bulan ini akan diadakan Ujian Sidang Rumah Sakit, dan saat ini aku disibukkan dengan pembuatan laporan sebagai Naskah yang akan disidangkan

Entah kenapa, sangat deg-degan sekali..

Semoga Allah memudahkan kami (teman-teman dan aku) dalam menjalani Sidang nanti. Dimudahkan dalam memahami dan menyiapkan apa saja yang sekiranya menjadi pertanyaan penguji.

Amin.. :)

S.A.B.A.R

Ternyata SABAR itu berat. . .

Mampu menghadapi satu orang tidak begitu dengan satu orang yang lain atau banyak orang

Ternyata SABAR itu luas. . .

Dapat bersabar di satu tempat bukan berarti dapat bersabar di tempat itu pada waktu yang lain atau tempat yang lainnya pada waktu yang sama

Ternyata SABAR itu melelahkan. . .

Sanggup melewati suatu situasi dan kondisi tidak menjamin dapat melalui situasi dan kondisi lain dimana dituntut sikap sabar

Tetapi, akankah diri ini menyerah begitu saja??

Bukankah Allah beserta orang-orang yang sabar (QS Al Baqarah;153)??

Dan bukankah sabar itu lebih utama dari sholat??

Subhanallah,, alangkah indah dan senangnya diri ini jika bisa bersabar dan harus bisa karena SABAR itu wajib (QS Ali Imran;200).

QS Al Baqarah:45 --> "SABAR itu menyakitkan hati dan sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk"

Balasan untuk orang-orang yang sabar:

1. Diberi kemenangan oleh Allah (QS Al Mu'minun:111)

2. Orang yang beruntung (QS Ali Imran:200)

3. Dibantu oleh ribuan malaikat (QS Ali Imran;124-125)

Jika demikian, diri ini akan berusaha untuk bisa bersabar dan terus bersabar tanpa membatasi sabar itu sendiri dan berusaha untuk menjadi orang yang khusyuk dalam menjalankannya demi janji Allah yang pasti "PASTI".

Keep Istiqomah ^^

DAKWAH, it's true of way

Bismillah . . .

Baru kusadari, TIAP MASA PASTI ADA PAHLAWANNYA karena memang berbeda

meski hanya selisih satu bulan, sudah banyak perubahan yang terjadi.

Tapi, apa itu pantas menjadi alasan bagi kita untuk tidak bisa menjadikan hal yang telah lalu (sejarah) itu sebagai pembelajaran?

Bukankah tiap kali Allah memunculkan hal yang baru agar kita senantiasa dapat mengambil hikmah dan belajar dari setiap kejadian yang sebenarnya tidak perlu harus kita sendiri yang mengalami?

Lalu, apa yang harus diwariskan oleh para PAHLAWAN pada suatu masa sehingga bisa ditangkap maknanya dengan mudah oleh generasi selanjutnya?

Bagaimana juga sebaiknya sikap para GENERASI PENERUS dalam memandang sejarah dan menumbuhkan semangat untuk menciptakan perubahan yang positif? Tentu saja dengan memikirkan GENERASI PENERUSnya . . .

(semoga dapat ditangkap maksudnya, terutama dengan mengkaitkannya pada keorganisasian di lembaga dakwah, ^^)

Kasih Ibu

Allah menciptakan Ibu dengan bahu yang kuat

Menanggung beban seberat bumi

Namun tetap menjadi tempat yang hangat bagi anak-anaknya

Beristirahat dan lembut bagi suami yang lelah menjemput rizki

Mampu menahan air mata di kala sedih dan menekan amarah demi keluarga

Wahai ibu yang dirahmati Allah tetaplah istiqomah..

Satu Jam yang Menentukan

Ternyata dugaanku salah...

Ternyata tak semulus saat simulasi sebelumnya...

Tapi aku tidak ingin bertanya tentang apa salah dan dosaku

Ini mungkin tidak sesuai dengan harapanku

Tapi mungkin saja ini yang terbaik dari Nya untukku

Mungkin saja dengan begini aku bisa lebih tau

Bisa berpikir lebih general dan punya pemahaman lebih

Agar di sidang selanjutnya aku bisa lebih baik atau bahkan jadi yang terbaik

Amien . . .